Jasa pembuatan Google AdSense, pesan sekarang juga, jika anda membeli dalam jumlah banyak, kami akan memberikan diskon hanya dengan modal 50,000 anda akan mendapatkan 1 akun Google AdSense kunjungi blog kami di jasaadsensepalingmurah.blogspot.com

Sunday, April 21, 2013

Candi Penataran Blitar

Candi Penataran atau nama aslinya Candi Palah adalah sebuah gugusan candi bersifat keagamaan Hindu SIwaitis yang terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Candi termegah dan terluas di Jawa Timur ini terletak di lereng barat daya Gunung Kelud, pada ketinggian 450 meter di atas permukaan laut.

Dari prasasti yang tersimpan di bagian candi diperkirakan candi ini dibangun pada masa Raja Srengga dari Kerajaan Kadiri sekitar tahun 1200Masehi dan berlanjut digunakan sampai masa pemerintahan Wikramawardhana, Raja Kerajaan Majapahit sekitar tahun 1415. Dalam kitab Desawarnana atau Nagarakretagama yang ditulis pada tahun 1365, Candi ini disebut sebagai bangunan suci Palah yang dikunjungi Raja Hayam Wuruk dalam perjalanan kerajaan bertamasya keliling Jawa Timur.



Pada masa pemerintahan Jayanegara candi Penataran mendapat perhatian kembali, kemudian dilanjutkan pada masa Tribuanatunggadewi dan Hayam Wuruk. Pemujaan terhadap Dewa Palah semakin kental diwarnai pemujaan kepada Dewa Gunung atau Syiwa. Semenjak runtuhnya kerajaan Majapahit yang kemudian disusul dengan masuknya agama Islam di Jawa, banyak bangunan suci yang berkaitan dengan agama Hindu dan Budha begitu saja ditinggalkan oleh masyarakat penganutnya.

Lama kelamaan bangunan-bangunan suci yang tidak lagi dipergunakan itu dilupakan oleh orang karena masyarakat sebagian besar telah berganti kepercayaan. Akibatnya bangunan tersebut menjadi terlantar tidak ada lagi yang mengurusnya, pada akhirnya tertimbun longsoran tanah dan semak-semak belukar. Candi Penataran ditemukan kembali pada tahun 1815, tetapi sampai tahun 1850 belum banyak dikenal. Seiring berjalannya waktu, kompleks Candi Penataran yang dahulunya sempat terabaikan ini sekarang mulai mendapatkan perhatian dari pemerintah dan kemudian dipugar. Dan kini Candi tersebut menjadi tujuan wisata yang menarik.



Kompleks candi ini adalah gugusan beberapa bangunan yang membujur dalam poros barat laut tenggara. Di belakang candi utama di sisi timur terdapat sungai yang berhulu di Gunung Kelud. Kompleks candi ini disusun dalam pola linear, beberapa candi perwara dan balai pendopo terletak di depan candi utama. Tata letak ini berbeda dengan candi pada langgam Jawa Tengah. Pola susunan linear dengan pola agak tidak beraturan pada Candi Penataran ini merupakan cirri khas langgam Jawa Timur yang berkembang pada zaman Kediri hingga Majapahit.

Kompleks bangunan Candi ini menempati areal tanah seluas 12.946meter persegi berjajar membujur dari barat laut ke timur ke tenggara. Seluruh halaman kompleks percandian kecuali yang bagian tenggara dibagi menjadi tiga bagian, yang dipisahkan oleh dua didnding. Susunannya sangat unik dan tidak tersusun simetris. Hal ini menggambarkan bahwa pembuatan candi tidak dalam satu periode. Selain sebagai kompleks percandian terluas, Candi Penataran juga memiliki kekhasan dalam ikonografi reliefnya. Gaya reliefnya menunjukkan bentuk yang jelas berbeda dari candi-candi di Jawa Tengah dari sebelum abad ke-11. Wujud relief manusia digambarkan mirip wayang kulit, seperti yang bisa dijumpai pada gaya pengukiran yang ditemukan.



Jika anda ingin berlibur di kawasan ini, anda tidak perlu khawatir karena lokasi ini dekat dengan beberapa penginapan ataupun hotel, seperti :
  • Patria Garden Hotel
  • Patria Plaza Hotel
  • Patria Palace Hotel
  • Tugu Sri Lestari





Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Timur

Bedugul Bali

Bedugul adalah sebuah danau beratan yang paling dangkal yang terletak di Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan Bali. Tempat wisata ini menawarkan berbagai macam keindahan pemandangan alam daerah pegunungan dan danau. Disini juga terdapat banyak hasil pertanian yang sering dijumpai seperti buah-buah an dan sayur-sayur an diantaranya buah markisa, buah manila dan buah anggur.

Lokasinya yang tinggi mejadikan objek wisata ini selalu dingin dan berkabur dan di Kebun Raya Bedugul ini merupakan salah satu hutan lindung paru-paru udara Pulau Bali. Untuk menikmati keindahan danau ini, anda cukup menyewa sepeda boat dan anda dapat berkeliling di danau. Di dekat danau ini pun terdapat beberapa restoran lokal dengan menu masakan Indonesia maupun Internasional. Jika anda enggan bersepeda, anda dapat berperahu atau memancing dan duduk berlama-lama di tepi danau dengan menikmati hamparan pemandangan yang indah.

Banyak fasilitas ataupun sarana dan prasarana disini seperti,
  • Kios Cindera Mata, sekitar danau banyak terdapat kios-kios yang menjajakan oleh-oleh khas Bali seperti asesoris, pakaian, lukisan, dll. Harga yang ditawarkan pun juga sangat terjangkau.
  • Kios Buah, menawarkan buah-buah hasil pertanian di sekitar danau ini. Kios-kios ini berjajar di sekitar jalan menuju Danau Bratan.
  • Penyewaan Speed Boat dan Perahu, biasanya terdapat di tepi danau yang siap mengantarkan anda untuk mengelilingi danau.


Lokasi Bedugul sendiri sekitar 18km sebelah utara Kota Denpasar dan merupakan dataran tinggi sekitar 850m dari permukaan laut. Bedugul ini bisa ditempuh dengan kendaraan probadi kurang lebih satu jam dari pusat Kota Denpasar kea rah utara. Sementara dari daerah wisata Kuta jaraknya kurang lebih 70km. Untuk menuju kesini anda akan melalui jalan berliku dan menanjak namun pemandangannya sangat mengagumkan.

Objek wisata Bedugul berdampingan dengan Danau Beratan yang masih ikut diwilayah Tabanan. Cuaca yang sejuk meskipun sudah siang hari bisa juga anda nikmati disini. Di tengah danau terdapat sebuah pura yang disebut Pura Ulun Danau. Di sekitar danau juga sering dijadikan lokasi foto pre wedding ataupun foto lainnya oleh para wisatawan baik manca Negara ataupun domestic. Objek wisata ini sangat cocok untuk berlibur bersama keluarga ataupun pasangan. Banyak hotel yang terdapat di sekitar wisata ini, jadi anda tidak perlu kahwatir diantaranya:

  • Everyday Smart
  • Hotel Maria
  • Hard Rock Hotel















Sumber : http://www.rentalmobilbali.net/bedugul/

Gedung Sate Bandung

Gedung Sate adalah sebuah gedung yang mempunyai ciri khas berupa ornamen tusuk sate tepat di menara sentralnya yang telah lama menjadi penanda atau markah tanah Kota bandung. Gedung ini tidak hanya terkenal di Bandung saja bahkan di seluruh Indonesia.

Didirikan pada 27 Juli 1920 yang memang pada awalnya dibangun sebagai pusat pemerintahan pada saat itu dimana Pemerintahan Belanda menetapkan Kota Bandung sebagai Ibu Kota Indonesia. Bangunannya sendiri di bagian timur dan barat terdapat dua ruangan besar yang akan mengingatkan anda pada ruang dansa yang sering terdapat di bangunan masyarakat Eropa.

Ruangan ini lebih sering dikenal dengan sebutan aula barat dan aula timur dan sering pula digunakan sebagai ruang kegiatan resmi. Di sekeliling kedua aula ini terdapat ruangan-ruangan yang ditempati beberapa Biro dan stafnya. Paling atas terdapat lantai yang disebut Menara Gedung Sate, lantai ini memang tidak dapat dilihat dari bawah namun untuk menuju ke lantai teratas ini anda harus menggunakan lift atau menaiki tangga kayu.



Saat ini Gedung Sate telah menjadi salah satu tujuan obyek wisata yang berada di Bandung, keindahannya pun dilengkapi dengan taman di sekelilingnya yang terpelihara dengan bail dan tidak heran jika taman ini diminati oleh masyarakat Kota Bandung bahkan wisatawan mancanegara.

Keindahan tamnnya pun sering dijadikan lokasi kegiatan yang bernuansa kekeluargaan bahkan juga terkadang digunakan sebagai foto prawedding pasangan pengantin. Khusus hari minggu lingkungan halaman Gedung Sate ini dijadikan sebagai pilihan tempat sebagian besar masyarakan bersantai meskipun hanya sekedar duduk-duduk menikmati udara segar Kota Bandung.

Gedung Sate merupakan hasil karya dari arsitek Ir J Gerber dan kelompoknya yang tidak terlepas dari masukan maestro arsitek Belanda yaitu Dr Hendrik Petrus Berlage. Banyak kalangan arsitek yang menyatakan Gedung Sate adalah bangunan monumental yang anggun mempesona dan unik lebih megarah kepada bentuk gaya arsitektur Indo-Belanda.



Jika anda sedang berlibur di Kota Bandung saat hari minggu malam atau minggu pagi, tidak ada salahnya jika anda melihat aktifitas disana mulai dari hanya sekedar menikmati makanan yang dijual disanana, berbelanja fashion dengan harga yang murah dan bisa ditawar, atau bahkan menikmati berbagai sajian musik yang sering diadakan di berbagai event organizer besar maupun televisi lokal bahkan nasional secara gratis. Anda pun tidak perlu khawatir untuk mencari penginapan atau hotel melati sampai berbintang seperti:

  • Fave Braga
  • Guci Hotel
  • Cemerlang






Sumber : http://www.1001wisata.com/gedung-sate-bandung/




Objek Wisata di Sulawesi Tengah

Objek Wisata di Sulawesi tengah merupakan sektor yang masih dapat dikembangkan lebih baik. Daerah ini memiliki potensi wisata yang beragam, baik wisata alam, wisata bahari, agrowisata, maupun wisata budaya.
Obyek wisata yang punya peluang untuk dikembangkan lebih maju antara lain obyek pemandangan alam dengan setting pegunungan, hutan primer/hutan wisata, taman nasional, batuan megalitik, tempat-tempat yang memiliki latar belakang sejarah, serta keaneka-ragaman tradisi, seni, dan budaya lokal yang unik dan menarik.

Semua obyek wisata alam di Sulawesi tengah, baik yang berlokasi di gunung, hutan, maupun laut, relatif masih perawan dan indah sekali. Tentu saja semua itu harus ditunjang dengan tersedia dan terselenggaranya atraksi hiburan, makanan, dan transportasi yang memadai, baik bagi turis domestik, maupun wisatawan mancanegara.

"objek wisata di palu sulawesi tengah"
Jembatan Teluk Palu Sulawesi Tengah

Pulau Togean

"objek wisata di sulawesi tengah"
Objek Wisata Pulau Togean Sulawesi Tengah
"tempat wisata pulau togean sulawesi tengah"
Objek Wisata Pulau Togean Sulawesi tengah
"objek wisata di indonesia"
Tempat Wisata di Pulau Togean Sulawesi tengah
"objek wisata pulau togean"
Pemandangan Alam Lokasi Wisata Pulau Togean

Obyek Wisata Pulau Togean -  Sulawesi Tengah yang indah dan eksotis terutama alam bawah lautnya yang memiliki berbagai karang tropis dalam ukuran besar serta berbagai spesies ikan hias dan kepiting kenari.
Kepulauan Togean letaknya di Kabupaten Tojo Unauna Sulawesi Tengah. Perjalanan menuju Togean dapat ditempuh dua jam jalan darat dari Kabupaten Poso ke Ampana – Tojo Unauna yang dilanjutkan naik perahu motor.

Dikawasan Pulau Togean ini terdapat Gunung Merapi yaitu Gunung Colo yang pernah meletus pada awal tahun delapan puluhan. Kegiatan Memancing, berlayar, berenang dan menyelam dapat dilakukan dikawasan ini. Sederetan pulau-pulau kecil dan besar yang berhutan lebat yang dihuni oleh babi hutan dan Pesisir pantai  dihuni suku Bajou yang membuat rumah diatas laut . Pulau-pulau kecil di Togean juga memiliki pantai berpasir putih untuk berjemur dan pada senja hari menikmati matahari terbenam. Keindahan pulau-pulau karang menambah kecantikan alam Togean , Kepulauan yang terletak di tengah Teluk Tomini ini ditumbuhi kawasan hutan yang belum terjamah dan menjadi tempat perlindungan bagi hewan-hewan yang ada di dalamnya.

Kepulauan Togean merupakan satu-satunya tempat di Indonesia yang memiliki tiga lingkungan karang yang berbeda yaitu karang atol, karang barier dan karang pantai yang semuanya menjadi habitat dari flora dan fauna laut. Karang atol ini berbentuk pulau karang yang ditengah-tengahnya terdapat danau yang dalam. Karang barier merupakan deretan karang yang berjejer mengelilingi pulau menyerupai benteng atau dinding di laut yang melindungi pulau dari terjangan ombak laut. Karang ini di kedalaman 200 mtr dan muncul diatas permukaan laut sampai dengan beberapa meter.

Pulau Batudaka merupakan pulau terbesar dan yang paling mudah dicapai di kepulauan Togean. Di Pulau Batu Daka ini selain desa Bomba sebagai desa pemukiman terdapat desa Wakai tempat/ pelabuhan pemberangkatan ke Pulau Kadidiri yang merupakan obyek wisata di kepulauan Togean. Di desa Bomba sangat baik untuk berenang dan snorkeling dan mengunjungi goa kelelawar yang tidak terlalu jauh dari desa Bomba. Beberapa kilometer ke arah pedalaman terdapat air terjun.Pulau Kadidiri merupakan pulau paling populer , pantai yang sangat indah dengan lokasi snorkeling dan menyelam sempurna. tersedia banyak penginapan murah dan di sebelah barat pantai terdapat deretan batu karang terjal yang menjadi habitat kepiting karang.

Jika Anda memiliki hobi memancing, diving, atau snorkeling, sebaiknya datanglah ke Togean Island, Palu, Sulawesi Tengah. Lautnya yang tenang, pasirnya yang putih, serta alamnya yang bersahaja, menjadikan setiap yang datang ke gugusan Kepulauan Togean selalu terkesan.

Taman Wisata Wera

"objek wisata wera donggala sulawesi tengah"
Taman Wisata Wera, Donggala Sulawesi Tengah
"objek wisata di donggala sulawesi tengah"
Habitat Taman Wisata Wera, Donggala Sulawesi Tengah

Taman Wisata Wera Kab. Donggala, Sulawesi tengah merupakan salah satu obyek wisata terkenal di Sulawesi Tengah. Pada awalnya, potensi wisata yang ada di kawasan ini adalah Air Terjun Wera dan kawasan hutan sekunder. Pada tahun 1980, kawasan ini ditetapkan menjadi Taman Wisata.

Para wisatawan juga dapat menyaksikan keragaman flora dan fauna yang hidup di kawasan ini. Flora yang tumbuh di kawasan ini, antara lain : kenari/ntoli (canarium aspermun), bintangur (callophylum sp.), lebanu (nauclea sp.), beringin (ficus benyamina), lei (palagulum javanicum), serta beberapa tumbuhan epifit, seperti anggrek tanah, dan pakis sarang (asplenium nidus). Adapun jenis fauna yang hidup di kawasan ini, antara lain : monyet hitam (macaca tonkeana), enggang/allo (aceros cassidix), ayam hutan (gallus gallus), burung gagak (corvus sp.), babi hutan (sus colobensis), rusa (cervus timorencis), burung nuri kepala biru (trichoglossus omatus), dan kakatua jambul kuning (cacatua sulphurea).

Bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana alam yang berbeda, tidak jauh dari taman wisata ini (sekitar 2 km) terdapat wisata alam Pemandian Air Panas Mantikole. Para wisatawan dapat menjadikan Pemandian Air Panas Mantikole ini satu paket wisata dengan Taman Wisata Wera, sehingga perjalanan wisata para wisatawan lebih bervariasi dan menyenangkan.

Untuk mencapai kawasan Taman Wisata Wera tidaklah sulit karena terdapat jalan aspal yang menghubungkan Kota Palu (Ibukota Propinsi Sulawesi Tengah) dengan desa-desa di sekitar lokasi wisata, seperti Desa Balumpewa yang berjarak sekitar 1 km dari jalan raya. Dari Kota Palu menuju ke Desa Balumpewa yang berjarak 19 km, dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum atau carteran dalam waktu sekitar 45 menit. Selanjutnya, dari Desa Balumpewa ke lokasi air terjun yang berjarak 2 km, dapat ditempuh dengan berjalan kaki.

Teluk Palu

"objek wisata di palu sulawesi tengah"
Objek Wisata Teluk Palu Sulawesi Tengah
"tempat wisata di palu sulawesi tengah"
Lokasi Wisata Teluk Palu Sulawesi Tengah
"masjid teluk palu sulawesi tengah"
Masjid Teluk Palu Sulawesi Tengah

Kawasan Teluk Palu  berada di Palu Timur sekitar 2 km dari pusat Kota Palu.Keindahan benar-benar membuai setiap wisatawan yang mendatanginya. Tak salah jika kawsan ini menjadi salah satu objek wisata primadona di Palu.

Keindahan Teluk Palu sungguh masih perawan, sayang ketenarannya sepertinya masih malu-malu diungkapkan oleh warga Palu.Padahal untuk mencapai lokasi Teluk Palu tidak terlalu sulit. Apalagi sudah ada jalan penghubung dan sebuah jembatan Palu 4 yang dibangun tepat di hadapan Teluk Palu pada Mei 2006 yang menghubungkan Kecamatan Palu Timur dan Palu Barat, dan diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jembatan ini pun menjadi aset wisata tersendiri dan bisa menjadi kebanggaan warga Kota Palu mengingat jembatan lengkung pertama di Indonesia, dan ketiga di dunia setelah Jepang dan Prancis.

Salakan, Banggai

"objek wisata di salakan banggai"
Salakan, Kab. Banggai Kepulauan Sulawesi Tengah
"tempat wisata di banggai sulawesi tengah"
Salah Satu Lokasi Wisata di Salakan, Kab. Banggai Sulawesi Tengah
"objek wisata di banggai sulawesi tengah"
Pemandangan Alam di Salakan, Kab, Banggai Sulawesi Tengah

Salakan merupakan ibukota Kabupaten Banggai Kepulauan, salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah berbatasan langsung dengan Teluk Tomini disebelah utara, Laut Maluku di sebelah timur, Teluk Tolo disebelah Selatan dan Selat Peling di sebelah barat. Banggai Kepulauan terdiri dari gugusan pulau sedang dan kecil tercatat sebanyak kurang lebih 121 pulau. Jika anda ingin melakukan perjalanan menuju Salakan dari Palu Ibukota Provinsi Sulawesi Tengah, dapat ditempuh melalui jalan darat maupun menggunakan pesawat udara. Perjalanan mengggunakan jalur darat memakan waktu kurang lebih 16 jam.




Sumber : http://wisata.tokobunganusantara.com/sulawesi-tengah/html

Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat 26 provinsi Indonesia (pada tahun 1975) yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional, seta menampilkan aneka busana, tarian dan tradisi daerah.

Disamping itu, di tengah-tengah TMII terdapat sebuah danau yang menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia di tengahnya, kereta gantung, berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku), berbagai sarana rekreasi ini menjadikan TMIII sebagai salah satu kawasan wisata terkemuka di ibu kota.

TMII memiliki logo yang pada intinya terdiri atas huruf TMII, Singkatan dari "Taman Mini Indonesia Indah". Sedangkan maskotnya berupa tokoh wayang Hanoman yang dinamakan NITRA (Anjani Putra). Maskot Taman Mini "Indonesia Indah" ini diresmikan penggunaannya oleh Ibu Tien Soeharto, bertepatan dengan dwi windu usia TMII, pada tahun 1991.

Bagian-bagian TMII

Taman Mini Indonesia Indah Map id.svg


Anjungan daerah

Di Indonesia, hampir setiap suku bangsa memiliki bentuk dan corak bangunan yang berbeda, bahkan tidak jarang satu suku bangsa memiliki lebih dari satu jenis bangunan tradisional. Bangunan atau arsitektur tradisional yang mereka buat selalu dilatarbetakangi oleh kondisi lingkungan dan kebudayaan yang dimiliki.

Di TMII, gambaran tersebut diwujudkan melalui Anjungan Daerah, yang mewakili suku-suku bangsa yang berada di 33 Provinsi Indonesia. Anjungan provinsi ini dibangun di sekitar danau dengan miniatur Kepulauan Indonesia, secara tematik dibagi atas enam zona; Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan khas setempat. Anjungan ini juga menampilkan baju dan pakaian adat, busana pernikahan, baju tari, serta artefak etnografi seperti senjata khas dan perabot sehari-hari, model bangunan, dan kerajinan tangan.

Semuanya ini dimaksudkan untuk memberi informasi lengkap mengenai cara hidup tradisional berbagai suku bangsa di Indonesia. Setiap anjungan provinsi juga dilengkapi panggung, amfiteater atau auditorium untuk menampilkan berbagai tarian tradisional, pertunjukan musik daerah, dan berbagai upacara adat yang biasanya digelar pada hari Minggu. beberapa anjungan juga dilengkapi kafetaria atau warung kecil yang menyajikan berbagai Masakan Indonesia khas provinsi tersebut, serta dilengkapi toko cinderamata yang menjual berbagai kerajinan tangan, kaus, dan berbagai cinderamata.
 
Sejak tahun 1975 hingga tahun 2000 rancangan asli TMII terdiri atas anjungan rumah adat dari 27 provinsi di Indonesia, termasuk Timor Timur. Akan tetapi setelah Timor Leste merdeka dan memisahkan diri dari Indonesia pada tahun 2002, status anjungan Timor Timur berubah menjadi Museum Timor Timur. Selain itu karena kini Indonesia terdiri atas 33 provinsi, anjungan-anjungan provinsi baru seperti Bangka Belitung, Banten, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Gorontalo, Kepulauan Riau, dan Papua Barat telah dibangun di sudut Timur Laut TMII, walaupun ukuran dan luas anjungan provinsi baru ini jauh lebih kecil dari anjungan provinsi yang telah dibangun sebelumnya.

Bangunan keagamaan

Bangunan keagamaan diwakili oleh beberapa rumah ibadah agama resmi yang diakui di Indonesia, hal ini untuk menggambarkan toleransi dan keselarasan hubungan antar agama di Indonesia. Bangunan-bangunan keagamaan antara lain:
  • Masjid Pangeran Diponegoro
  • Gereja Katolik Santa Catharina
  • Gereja Protestan Haleluya
  • Pura Penataran Agung Kertabhumi
  • Wihara Arya Dwipa Arama
  • Sasana Adirasa Pangeran Samber Nyawa
  • Kuil Konghucu Kong Miao

Sarana rekreasi

  • Istana Anak-anak Indonesia
  • Kereta gantung
  • Perahu Angsa Arsipel Indonesia
  • Taman Among Putro
  • Taman Ria Atmaja
  • Desa Wisata
  • Kolam renang Snow Bay

Taman

Di TMII terdapat sepuluh macam taman yang menunjukkan keindahan flora dan fauna Indonesia:
  • Taman Anggrek
  • Taman Apotek Hidup
  • Taman Kaktus
  • Taman Melati
  • Taman Bunga Keong Emas
  • Akuarium Ikan Air Tawar
  • Taman Bekisar
  • Taman Burung
  • Taman Ria Atmaja Park, panggung pagelaran musik
  • Taman Budaya Tionghoa Indonesia

Museum

Museum yang ada diperuntukkan untuk memamerkan sejarah, budaya, flora dan fauna, serta teknologi di Indonesia. Terdapat 16 museum di TMII:
  • Museum Indonesia
  • Museum Purna Bhakti Pertiwi
  • Museum Keprajuritan Indonesia
  • Museum Perangko Indonesia
  • Museum Pusaka
  • Museum Transportasi
  • Museum Listrik dan Energi Baru
  • Museum Telekomunikasi
  • Museum Penerangan
  • Museum Olahraga
  • Museum Asmat
  • Museum Komodo dan Taman Reptil
  • Museum Serangga dan Taman Kupu-Kupu
  • Museum Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
  • Museum Minyak dan Gas Bumi
  • Museum Timor Timur (bekas Anjungan Timor Timur)

Teater atau bioskop

  • Teater IMAX Keong Emas yaitu teater dengan layar berukuran raksasa, jauh lebih besar daripada layar bioskop ukuran normal. Di Teater IMAX Keong Mas diputar berbagai film mulai dari film bertemakan lingkungan dan kebudayaan nusantara sampai film-film box office yang resolusinya diubah menjadi khusus untuk teater IMAX. Film IMAX yang diputar antara lain Indonesia Indah II, Force of Nature, T-Rex, Blue Planet, Arabia, Journey to Mecca, dll. Beberapa film box office yang pernah diputar disini diantaranya adalah:
    • Final Destination 1 (17 Maret 2000)
    • Final Destination 2 (31 Januari 2003)
    • Final Destination 3 (10 Februari 2006)
    • Final Destination 4 (28 Agustus 2009)
    • Final Destination 5 (12 Agustus 2011)
  • Teater Tanah Airku
  • Teater 4D

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia

Ini dia 10 Tempat wisata di Indonesia yang menarik :

1. Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat


Rinjani memiliki panaroma yang bisa dibilang paling bagus di antara gunung-gunung di Indonesia. Setiap tahunnya (Juni-Agustus) banyak dikunjungi pencinta alam mulai dari penduduk lokal, mahasiswa dan pecinta alam dari mancanegara. Suhu udara rata-rata sekitar 20?C; terendah 12?C. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan Agustus. Pada Juli, angin masih cukup lemah dan cuaca cukup cerah, sehingga pendakian ke puncak bisa dilakukan kapan saja.


2. Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur


Taman Nasional Komodo (TN. Komodo) merupakan kawasan yang terdiri dari beberapa pulau dengan perairan lautnya. Pulau-pulau tersebut merupakan habitat satwa komodo (Varanus komodoensis) yaitu reptil purba satu-satunya yang tersisa di bumi. Kondisi alamnya unik, terdapat padang savana yang luas dengan pohon lontarnya (Borassus flabellifer).


3. Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat


Kepulauan Raja Ampat merupakan kepulauan yang berada di barat pulau Papua di provinsi Papua Barat, tepatnya di bagian kepala burung Papua. Kepulauan ini merupakan tujuan penyelam-penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya.


4.kawah ijen , jawa timur


Kawah Ijen merupakan salah satu gunung berapi atraksi wisata di Indonesia. Kawah Ijen merupakan objek wisata terkenal, yang telah dikenal oleh para wisatawan domestik dan asing karena keindahan alam dan bahari.


5. Carstensz Pyramid, Papua


Indonesia patut berbangga dengan keunikan dan kekayaan alam serta tradisi masayarakatnya. Kali ini, Carstenz Pyramid atau yang bisa disebut dengan puncak jaya, juga berada di Papua. Puncak Carstensz ini merupakan puncak tertinggi di Australia dan Oceania.


6. Gunung Anak Krakatau, Jawa Barat


Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana yang, karena letusan pada tanggal 26-27 Agustus 1883, kemudian sirna. Letusannya sangat dahsyat dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa.


7. Gunung Bromo, Jawa Timur


Gunung Bromo merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.


8. Gunung Kelimutu, Nusa Tenggara Timur


Gunung Kelimutu adalah gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT, Indonesia. Lokasi gunung ini tepatnya di Desa Pemo Kecamatan kelimutu, Kabupaten Ende. Gunung ini memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya. Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu.


9. Taman Laut Bunaken, Sulawesi Utara



Taman laut Bunaken memiliki 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter. Dari 20 titik selam itu, 12 titik selam di antaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Dua belas titik penyelaman inilah yang paling kerap dikunjungi penyelam dan pecinta keindahan pemandangan bawah laut.


10. Danau Toba, Sumatra Utara



Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer (danau vulkanik terbesar di dunia). Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir. Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.


Sumber : 10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia | Unikgaul